Mengambil Keputusan Sulit dengan Cepat dan Akurat
Membuat keputusan yang sulit ditengah situasi yang serba tidak pasti
sangat penting bagi kepemimpinan yang sukses. Keputusan perlu diambil
dengan cepat dan akurat agar tidak kehilangan momentum. Sering kali ada
saat-saat kritis dimana pengambilan keputusan sangat sulit dan
menegangkan. Meskipun demikian, keputusan yang berani biasanya malah
lebih aman. Di artikel ini saya ingin menuliskan beberapa petunjuk
praktis untuk mengambil keputusan, baik keputusan publik maupun pribadi
terutama ketika situasinya kompleks dan penuh ketidak pastian. Tips ini
saya sarikan dari tulisan Dave Jensen, seorang pengajar senior di Emory
University’s School of Business. Ada empat pertanyaan yang perlu
dijawab untuk sampai pada keputusan terbaik
.
1.Pertanyaan VISIONARY : “Apa hasil terbaik yang bisa dicapai dari
keputusan ini ?” Pertanyaan ini menggali perspektif yang lebih luas,
implikasi strategis dan pertimbangan jangka panjang. Ketika dihadapkan
pada tantangan yang sulit, gali lebih dalam dengan menjawab pertanyaan
pertanyaan strategis seperti :
Bagaimana hubungan antara tantangan ini dengan arah organisasi ?
Apakah problem ini penting untuk dipecahkan ?
Apa konsekuensi negatif dan positifnya ?
Kapan saya harus memutuskan ?
Apakah saya punya kecenderungan untuk status quo ?
2.Pertanyaan RASIONAL : Pelajari bagaimana kita mengetahui apa yang kita
ketahui. Apa fakta-faktanya, dan apa yang diharapkan oleh mereka yang
terkena dampaknya. Pemikiran rasional membantu kita memonitor keadaan
sekitar kita dan mengenali fakta-fakta yang ada. Kita juga perlu tau
hubungan antara fakta-fakta itu, mana sebab dan mana akibat. Didalam
memutuskan bagaimana mengatasi tantangan yang kompleks, kita harus tau
konteks internal dan external dengan bertanya :
Apakah saya sudah mendapatkan informasi yang betul untuk mengambil keputusan ?
Apa rencana cadangannya (Back up plan) ?
Asumsi-asumsi apa yang saya buat ?
Bagaimana saya memonitor pelaksanaan keputusan yang akan saya ambil ?
Proses transparan apa yang perlu saya gunakan ?
3.Pertanyaan ETIKA, berhubungan dengan nilai-nilai moral yang kita
gunakan. Kita memulainya dengan bertanya, “Langkah yang mana yang benar,
terutama untuk kepentingan orang banyak ?” Pertanyaan ini memberikan
fokus perhatian kita pada orang-orang yang kita pimpin. Ketika
berhadapan dengan masalah yang penuh resiko, pertanyaan pertanyaan di
bawah ini bisa menjadi pembimbing :
Bila setiap orang di organisasi ini harus melakukan persis seperti apa
yang sedang saya pertimbangkan akan saya lakukan, akan seperti apa
organisasi ini jadinya ?
Tindakan apa yang terbaik bagi bagian terbesar organisasi tanpa melanggar hak individu ?
Tindakan apa yang paling jujur dan paling adil untuk dilakukan ?
Apakah apa yang akan saya putuskan sejalan dengan nilai-nilai yang saya pegang ?
4.Pertanyaan KONSEKUENSI — Mengingatkan bahwa kita adalah mahluk yang
bebas menentukan pilihan dan karenanya bertanggung jawab atas keputusan
dan tindakan kita. Hal ini membawa kita pada pertanyaan : “ Apa
konsekuensi dari pilihan-pilihan kita ?” Pada akhirnya kita harus
menentukan apa yang akan dilakukan dan apa yang tidak akan dilakukan.
Berikui ini adalah pertanyaan yang bisa membimbing dalam menentukan
pilihan :
Apakah saya sudah minta pendapat orang yang sering kali berbeda pendapat
dengan saya agar saya bila melihat kasus ini dari sudut pandang yang
berbeda ?
Seberapa besar resiko masing-masing alternatif yang akan saya ambil ?
Apakah saya bisa men tes alternatif-alternatif ini pada skala kecil sebelum keputusan diambil ?
Pilihan mana yang terbaik berdasarkan jawaban-jawaban semua pertanyaan ini ?
Setiap hari, para pemimpin membuat keputusan yang memberikan pengharuh
pada sangat banyak orang. Meskipun tampaknya begitu sulit, pemimpin yang
bagus membuatnya kelihatan mudah. Para pemimpin ini bisa membuat
keputusan penting berdasarkan informasi yang di berikan kepadanya
dikombinasikan dengan intuisinya. Dibalik pengambilan keputusan yang
tampaknya mudah ini adalah disiplin untuk selalu meneliti
keputusan-keputusan dan komitmen untuk selalu membuat keputusan yang
lebih baik dari yang sebelumnya. Para pemimpin ini, melalui latihan,
memiliki kejernihan berpikir yang memungkinkan mereka mengambil
keputusan besar dengan mudah.
No comments:
Post a Comment