Tak akan sukses sebuah manajemen pemasaran
tanpa mampu membentuk tim pemasaran yang solid dengan memberikan
pelatihan sehingga tim pemasaran mendapatkan bekal kemampuan, kualitas
kerja yang baik, dan selalu berpikir untuk memenuhi target yang sudah
ditetapkan.
Sejarah Manajemen dan Konsep Manajemen Pemasaran
Ilmu pengetahuan mengenai manajemen ini memiliki sejarah. Istilah manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno menagement,
yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Akan tetapi, pengertian
mengenai kata manajemen ini belum memiliki persetujuan dari masyarakat
umum.
Misalnya
saja, Mark Parker Follet mengartikan kata manajemen sebagai seni dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Maksudnya adalah seorang
manajer mempunyai tugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk
mencapai tujuannya.
Selain
itu, Ricky W. Griffin mengartikan manajemen sebagai suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber
daya untuk mencapai sasarannyasecara efektif dan efisien.
Maksud
dari kata efektif adalah tujuannya dapat tercapai sesuai dengan
perencanaan. Sedangkan kata efisien maksudnya adalah tugas yang
dikerjakan tersebut dapat dilaksanakan dengan benar, terorganisasi, dan
sesuai dengan jadwalnya.
Sebagai
falsafah bisnis, konsep pemasaran memiliki tujuan memberikan kepuasan
terhadap keinginan konsumen. Selain itu, konsep pemasaran berorientasi
pada kebutuhan konsumen. Konsep pemasaran memang berbeda dengan konsep
bisnis terdahulu yang berorientasi pada produk dan penjualan. Konsep
pemasaran terdiri atas tiga unsur, yaitu sebagai berikut.
- Berorientasi kepada konsumen. Dalam manajmen pemasaran, Anda harus melihat sasaran penjualan produk Anda itu seperti apa, sehingga Anda perlu mengenal konsumennya terlebih dahulu.
- Penyusunan kegiatan pemasaran secara terperinci. Apabila Anda sudah menemukan konsumen atau sasaran pemasaran yang tepat, maka Anda tinggal menyusun strategi penjualan produk tersebut. Rincilah kegiatan pemasaran Anda secara terperinci.
- Kepuasan konsumen. Jika kegiatan penjualan Anda sudah berjalan, maka Anda perlu mengevaluasi manajemen pemasaran produk Anda, seperti kepuasan konsumen terhadap produk yang Anda jual. Jadi, Anda dapat mengetahui kekurangan produk tersebut, sehingga Anda dapat menyusun strategi agar produk Anda tetap laris dipasaran.
Manajemen
pemasaran pun tak dapat dipisahkan dari empat faktor utama yang sangat
berpengaruh terhadap jalannya suatu manajemen pemasaran. Berikut ini
empat faktor yang berpengaruh dalam manajemen pemasaran.
1. Product atau produk dalam manajemen pemasaran
Produk
suatu perusahaan terbagi menjadi dua macan, yaitu produk berupa barang
(seperti ponsel, motor, dan baju) dan produk yang berbentuk jasa
(seperti tabungan, jasa telekomunikasi, atau jasa perawatan tubuh dan
spa.
Dalam
konsep produk, dikenal produk premium atau produk yang memiliki ciri
khas, fitur unik, dam memiliki kelas tersendiri. Oleh karena itu, produk
tersebut memiliki harga yang relative mahal. Sementara di sisi lain,
ada juga konsep produk “me too”, yaitu produk yang didesain sebagai saingan atau imitator dari produk yang telah dulu ada di pasaran.
Untuk
memasarkan sebuah produk, Anda perlu melihat sasaran penjualan produk
Anda kepada siapa, di mana, dan kapan. Perlu strategi yang harus Anda
lakukan agar produk yang Anda jual laku dipasaran. Meskipun produk yang
Anda jual adalah barang imitasi, jika Anda menawarkan produk tersebut
kepada konsumen yang tepat, waktu dan tempat yang tepat, maka penjualan
produk Anda akan laris manis.
2. Promotion atau promosi dalam manajemen pemasaran
Promosi
adalah langkah yang perlu dilakukan untuk memperkenalkan produk dan
membujuk calon konsumen agar mengeluarkan uang untuk membeli produk yang
ditawarkan. Dalam promosi, dikenal dengan adanya istilah promotion mix
atau gabungan program promosi yang tergabung dalam empat elemen kunci,
yaitu promosi melaui iklan, promosi publikasi, promosi melalui sales promotion, dan promosi melalui personal selling.
Sebagai
seorang konsumen, tentu promosi barang itu sangat mempengaruhinya untuk
tertarik membeli sebuah barang. Promosi yang bagus dan menarik dapat
menarik perhatian konsumen untuk membelinya. Akan tetapi, promosi juga
harus dilakukan pada watu dan tempat yang tepat.
Jiga
Anda mempromosikan sebuah jaket di daerah panas dan pada waktu musim
panas, itu kurang tepat. Penjualan barang Anda akan rendah atau bahkan
tidak ada yang membeli. Untuk itu, promosi suatu produk juga perlu
strategi.
3. Place atau tempat dalam manajemen pemasaran
Place atau tempat berarti mengenai tempatr produk yang ditawarkan akan dijual atau dipasarkan. Place
menyangkut strategi distribusi yang hendak dilakukan. Ada tiga model
distribusi, yakni distribusi eksklusif, distribusi selektif, dan
distribusi intensif.
Distribusi eksklusif adalah memasarkan produk barang dan jasa hanya pada outlet
yang terbatas agar menjaga prestise dan reputasi produk yang
ditawarkan. Contohnya, Kaos Joger yang dijual dan dipasarkan hanya di
satu lokasi atau jam tangan Audemar Piaget yang hanya dipasarkan pada
outlet-outlet tertentu.
Distribusi
selektif adalah rangkaian produk yang hanya dijual atau dipasarkan di
outlet modern atau pasar modern dan tidak dijual di pasar-pasar
tradisional. Sementara itu, distribusi intensif adalah produk yang
dipasarkan atau dijual ke seluruh jenis pasar, baik modern maupun
tradisional, dan meliputi seluruh wilayah Indonesia.
4. Pricing atau harga dalam manajemen pemasaran
Pricing
adalah strategi yang menyangkut dalam penetapkan harga produk. Seperti
telah dijelaskan di atas untuk produk-produk dengan diferensiasi yang
kuat, dapat menetapkan harga premium. Contohnya, motor Harley Davidson
atau mobil Porsche. Selain itu, ada produk yang dijual dengan strategi low cost, contohnya jasa telepon yang ditawarkan para operator cdma.
Penetapan
harga untuk sebuah produk tentunya mempunyai tujuan. Pada dasarnya,
ada empat jenis tujuan penetapan harga. Berikut ini tujuan penetapan
harga produk oleh sebuah perusahaan atau penjual.
- Penetapan harga dilakukan untuk menghasilkan laba yang paling tinggi (maksimisasi laba), sehingga perusahaan atau penjual memilih harga produknya yang dapat menghasilkan laba yang besar.
- Penetapan harga dilakukan untuk mencapai tingkat volume penjualan yang tinggi di dalam sebuah pangsa pasar.
- Penetapan harga dilakukan untuk membentuk citra perusahaan, seperti dengan menetapkan harga yang tinggi pada produknya dapat membentuk citra perusahaan yang prestisius.
Peningkatkan Kinerja Manajemen Pemasaran
1. Motivasi
Orang-orang
pemasaran yang bermotivasi baik dengan pengalaman yang hebat akan
menjadikan sebuah manajemen pemasaran menjadi mesin pendorong kemajuan
dan perkembangan perusahaan yang sangat hebat. Bagaimanakah membuat
orang-orang pemasaran bersemangat dan termotivasi mencapai target bahkan
melebihi target?
Salah
satu master motivasi paling fenomenal pada abad ke 19, John H.
Patterson yang juga merupakan penemu Nasional Cash Register, berhasil
membentuk tim pemasaran elit buat perusahaannya. Apa yang dilakukannya
untuk mengubah karakter tim pemasarannya menjadi orang-orang yang
berpikiran maju dan menjadi seperti para tentara bangsa Trojan?
Pak
Patterson ini meminta para agen pemasarannya untuk terbiasa memakai
pakaian bagus mereka. Dia pun tidak sembarangan dalam mendukung tim ini.
Bila mereka bertugas ke luar kota, mereka harus menginap di hotel yang
paling mewah dan paling mahal di kota tersebut. Mereka pun harus menjaga
penampilan fisik dengan cara hidup sehat, makan makanan bergizi dan
harus berolah raga dnegan teratur.
Bagaimana
pun tim pemasaran harus berpenampilan yang meyakinkan. Bagi Patterson,
orang yang mempunyai kesehatan prima akan tampil lebih percaya diri dan
dapat membuat orang lain lebih percaya dan yakin pada apa yang
dikatakannya.
2. Komisi dan Dukungan Pasangan
Bila
tim pemasaran ini berhasil mencapai target atau bahkan melebihi target
yang telah ditetapkan, maka mereka akan diundang ke pertemuan khusus
untuk para agen pemasaran berprestasi. Komisi yang diberikan berupa emas
berharga tertentu.
Tidak
berhenti sampai di situ. Demi mendukung tentara Trojannya ini,
Patterson juga mentraining para istri tim pemasarananya. Pelatihan yang
diberikan kepada para istri ini adalah bagaimana melayani suami dan
bagaimana membuat para suami nyaman di rumah sehingga akan bekerja lebih
fokus pada target perusahaan.
Para
istri diperlihatkan beragam komisi yang bisa didapatkan oleh suami bila
suaminya mampu meraih target tertentu. Bagi Patterson, manajemen
pemasaran adalah manajemen kehidupan secara keseluruhan sehingga gerak
roda manajemen pemasaran ini harus juga selaras dengan gerak roda
kehidupan yang lain. Cara ini cukup sukses membuat perusahaan maju.
Kedengarannya
mungkin berlebihan, tapi apa yang dilakukan oleh Patterson terhadap tim
pemasarannya adalah sesuatu yang bisa dipahami oleh akal. Bahwa untuk
meraih kemajuan bersama harus bekerja bersama sehingga target dapat
tercapai dengan maksimal.
Patterson
sudah memikirkan betapa pentingnya peranan para istri dalam kemajuan
yang bisa diraih oleh para suami mereka. Bukankah dibalik laki-laki yang
hebat, pasti ada wanita dahsyat yang mendukungnya.
3. Materi
Tim
manjemen pemasaran akan hebat kalau mereka tahu target dan apa imbalan
yang akan mereka dapatkan bila target tersebut tercapai. Uang adalah
sarana penunjang kerja walaupun uang bukan Tuhan yang harus
didewa-dewakan.
Tapi
kenyataan bahwa uang adalah alat pendukung kegiatan kehidupan termasuk
meraih kebahagiaan, maka uang ini menjadi sangat penting. Sebuah
sertifikat tanda terima kasih sudah saatnya dilengkapi dengan amplop
berisi uang.
Pendapat di atas diutarakan oleh banyak CEO yang telah malang melintang dalam menangani manajemen pemasaran
di banyak perusahaan. Bila tidak, maka para agen pemasaran yang sudah
berpengalaman akan keluar dari perusahaan dan membentuk perusahaan
sendiri. Perlu diingat bahwa tim pemasaran adalah tentara perusahaan
yang hebat yang tahu banyak strategi bagaimana memasarkan produk.
Faktor dan Konsep Manajemen Pemasaran
Manajemen
pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh suatu
perusahaan untuk mempertahankan, mengembangkan, dan mendapatkan laba
untuk kelangsungan perusahaan. Proses pemasaran sudah dimulai sebelum
barang-barang diproduksi dan tidak berakhir setelah proses penjualan.
Kegiatan
pemasaran perusahaan harus dapat memberikan kepuasan terhadap konsumen
jika menginginkan kegiatan usaha suatu perusahaan terus berjalan atau
konsumen memiliki pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan.
Menurut
Kotler, manajemen perusahaan adalah penganalisisan, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan untuk
menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.
Suatu perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan salah satu faktor penting untuk mencapai kesuksesan perusahan, akan mengetahui cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini adalah "konsep pemasaran".
Suatu perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan salah satu faktor penting untuk mencapai kesuksesan perusahan, akan mengetahui cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini adalah "konsep pemasaran".
Konsep Manajemen Pemasaran
Sebagai
falsafah bisnis, konsep pemasaran memiliki tujuan memberikan kepuasan
terhadap keinginan konsumen. Selain itu, konsep pemasaran berorientasi
pada kebutuhan konsumen. Konsep pemasaran memang berbeda dengan konsep
bisnis terdahulu yang berorientasi pada produk dan penjualan. Konsep
pemasaran terdiri atas tiga unsur, yaitu sebagai berikut.
Berorientasi
kepada konsumen. Dalam manajmen pemasaran, Anda harus melihat sasaran
penjualan produk Anda itu seperti apa, sehingga Anda perlu mengenal
konsumennya terlebih dahulu.Penyusunan kegiatan pemasaran secara
terperinci. Apabila Anda sudah menemukan konsumen atau sasaran pemasaran
yang tepat, maka Anda tinggal menyusun strategi penjualan produk
tersebut. Rincilah kegiatan pemasaran Anda secara terperinci.Kepuasan
konsumen. Jika kegiatan penjualan Anda sudah berjalan, maka Anda perlu
mengevaluasi manajemen pemasaran produk Anda, seperti kepuasan konsumen
terhadap produk yang Anda jual. Jadi, Anda dapat mengetahui kekurangan
produk tersebut, sehingga Anda dapat menyusun strategi agar produk Anda
tetap laris dipasaran.Manajemen pemasaran pun tak dapat dipisahkan dari
empat faktor utama yang sangat berpengaruh terhadap jalannya suatu
manajemen pemasaran. Berikut ini empat faktor yang berpengaruh dalam
manajemen pemasaran.
1. Product atau produk dalam manajemen pemasaran
Produk
suatu perusahaan terbagi menjadi dua macan, yaitu produk berupa barang
(seperti ponsel, motor, dan baju) dan produk yang berbentuk jasa
(seperti tabungan, jasa telekomunikasi, atau jasa perawatan tubuh dan
spa.
Dalam
konsep produk, dikenal produk premium atau produk yang memiliki ciri
khas, fitur unik, dam memiliki kelas tersendiri. Oleh karena itu, produk
tersebut memiliki harga yang relative mahal. Sementara di sisi lain,
ada juga konsep produk “me too”, yaitu produk yang didesain sebagai
saingan atau imitator dari produk yang telah dulu ada di pasaran.
Untuk
memasarkan sebuah produk, Anda perlu melihat sasaran penjualan produk
Anda kepada siapa, di mana, dan kapan. Perlu strategi yang harus Anda
lakukan agar produk yang Anda jual laku dipasaran. Meskipun produk yang
Anda jual adalah barang imitasi, jika Anda menawarkan produk tersebut
kepada konsumen yang tepat, waktu dan tempat yang tepat, maka penjualan
produk Anda akan laris manis.
2. Promotion atau promosi dalam manajemen pemasaran
Promosi
adalah langkah yang perlu dilakukan untuk memperkenalkan produk dan
membujuk calon konsumen agar mengeluarkan uang untuk membeli produk yang
ditawarkan. Dalam promosi, dikenal dengan adanya istilah promotion mix
atau gabungan program promosi yang tergabung dalam empat elemen kunci,
yaitu promosi melaui iklan, promosi publikasi, promosi melalui sales
promotion, dan promosi melalui personal selling.
Sebagai
seorang konsumen, tentu promosi barang itu sangat mempengaruhinya untuk
tertarik membeli sebuah barang. Promosi yang bagus dan menarik dapat
menarik perhatian konsumen untuk membelinya. Akan tetapi, promosi juga
harus dilakukan pada watu dan tempat yang tepat.
Jiga
Anda mempromosikan sebuah jaket di daerah panas dan pada waktu musim
panas, itu kurang tepat. Penjualan barang Anda akan rendah atau bahkan
tidak ada yang membeli. Untuk itu, promosi suatu produk juga perlu
strategi.
3. Place atau tempat dalam manajemen pemasaran
Place
atau tempat berarti mengenai tempatr produk yang ditawarkan akan dijual
atau dipasarkan. Place menyangkut strategi distribusi yang hendak
dilakukan. Ada tiga model distribusi, yakni distribusi eksklusif,
distribusi selektif, dan distribusi intensif.
Distribusi eksklusif adalah memasarkan produk barang dan jasa hanya pada outlet yang terbatas agar menjaga prestise dan reputasi produk yang ditawarkan. Contohnya, Kaos Joger yang dijual dan dipasarkan hanya di satu lokasi atau jam tangan Audemar Piaget yang hanya dipasarkan pada outlet-outlet tertentu.
Distribusi eksklusif adalah memasarkan produk barang dan jasa hanya pada outlet yang terbatas agar menjaga prestise dan reputasi produk yang ditawarkan. Contohnya, Kaos Joger yang dijual dan dipasarkan hanya di satu lokasi atau jam tangan Audemar Piaget yang hanya dipasarkan pada outlet-outlet tertentu.
Distribusi
selektif adalah rangkaian produk yang hanya dijual atau dipasarkan di
outlet modern atau pasar modern dan tidak dijual di pasar-pasar
tradisional. Sementara itu, distribusi intensif adalah produk yang
dipasarkan atau dijual ke seluruh jenis pasar, baik modern maupun
tradisional, dan meliputi seluruh wilayah Indonesia.
4. Pricing atau harga dalam manajemen pemasaran
Pricing
adalah strategi yang menyangkut dalam penetapkan harga produk. Seperti
telah dijelaskan di atas untuk produk-produk dengan diferensiasi yang
kuat, dapat menetapkan harga premium. Contohnya, motor Harley Davidson
atau mobil Porsche. Selain itu, ada produk yang dijual dengan strategi
low cost, contohnya jasa telepon yang ditawarkan para operator cdma.
Penetapan
harga untuk sebuah produk tentunya mempunyai tujuan. Pada dasarnya,
ada empat jenis tujuan penetapan harga. Berikut ini tujuan penetapan
harga produk oleh sebuah perusahaan atau penjual.
Penetapan
harga dilakukan untuk menghasilkan laba yang paling tinggi (maksimisasi
laba), sehingga perusahaan atau penjual memilih harga produknya yang
dapat menghasilkan laba yang besar.Penetapan harga dilakukan untuk
mencapai tingkat volume penjualan yang tinggi di dalam sebuah pangsa
pasar.Penetapan harga dilakukan untuk membentuk citra perusahaan,
seperti dengan menetapkan harga yang tinggi pada produknya dapat
membentuk citra perusahaan yang prestisius.
Penetapan
harga dilakukan untuk mempertahankanhubungan yang stabil antara suatu
perusahaan dan harga pemimpin industri (industry leader).
Strategi Harga dalam Manajemen Pemasaran
Sementara
itu, ada tiga jenis strategi penetapan harga, yaitu strategi harga
berdasarkan biaya, strategi berdasarkan permintaan, dan strategi harga
berdasarkan persaingan.
Startegi berdasarkan harga adalah strategi yang menetapkan harga produk di awal produksinya rendah. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pangsa pasar yang besar dan menghalangi para pesaing untuk masuk. Selain itu, strategi ini mempunyai perspektif jangka panjang karena laba jangka pendek dikorbankan. Hal tersebut bertujuan untuk mencapai keunggulan kompetitif yang terus-menerus atau berkelanjutan.
Startegi berdasarkan harga adalah strategi yang menetapkan harga produk di awal produksinya rendah. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pangsa pasar yang besar dan menghalangi para pesaing untuk masuk. Selain itu, strategi ini mempunyai perspektif jangka panjang karena laba jangka pendek dikorbankan. Hal tersebut bertujuan untuk mencapai keunggulan kompetitif yang terus-menerus atau berkelanjutan.
Strategi
berdasarkan permintaan adalah strategi sebuah perusahaan atau penjualan
yang menetapkan harga berdasarkan pada permintaan pasar. Ketika
permintaan pasar meningkat, perusahaan dapat menaikkan harga produknya
kemudian memberikan potongan harga atau diskon. Hal tersebut membuat
harga produk tersebut tetap stabil dan laba yang diinginkan akan
tercapai.
Strategi
berdasarkan persaingan adalah strategi sebuah perusahaan menetapkan
harga sebuah produk karena banyaknya persaingan. Perusahaan atau penjual
dapat menetapkan harga sama dengan strategi permintaan. Harga produk
tersebut dinaikkan terlebih dahulu kemudian diberikan potongan harga
atau diskon. Laba perusahaan dapat terjaga dengan baik.
Berbicara
tentang manajemen pemasaran memang membutuhkan pemikiran yang cerdas
karena dibutuhkan strategi dan keahlian untuk mempelajarinya. Seorang
pengusaha bisa sukses di dunia pemasaran karena keuletan dan keahliannya
dalam mengatur manajemen pemasaran. Semoga informasi tersebut dapat
bermanfaat bagi Anda.
No comments:
Post a Comment