Laman

Wednesday, June 24, 2015

Taman Wisata Alam Gunung Tunak Lombok


Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak atau Tunaq. Setelah sekian lama tinggal di Lombok baru kali ini saya tahu ternyata Lombok mempunyai taman wisata yang sangat menakjubkan. Menurut Undang-undang No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Taman Wisata Alam adalah kawasan pelestarian alam yang terutama dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam. Taman Wisata Alam Gunung Tunak sendiri ditetapkan berdasarkan SK Menhut No. 425/Kpts-II/1996 tanggal 9 Agustus 1996 seluas 312 Ha. Entah kurangnya promosi wisata atau bagaimana tapi ternyata taman wisata ini memang ternyata kurang familiar bagi masyarakat Lombok sendiri dibanding dengan tempat wisata lainnya.

Tapi saya bersyukur, karena kurang familiar jadinya tempat ini cukup sepi dan nyaman untuk dijadikan tujuan wisata jalan-jalan dan masih cukup asri dan bersih walau masih bisa ditemukan beberapa sampah.

Kira-kira perlu waktu hingga dua jam dari kota Mataram menggunakan mobil, saran saya kalau ke tempat ini lebih baik menggunakan mobil bagi wisatawan yang bukan masyarakat asli Lombok karena rute menuju tempat ini cukup sepi untuk antisipasi kalau ada tindak kejahatan yang tidak diinginkan. Rutenya sendiri dari Mataram adalah menuju Bandara - Pantai Kuta - TWA Tunak.

Yang membuat menarik tempat ini adalah adanya menara yang menyerupai mercusuar yang wajib dinaiki bila kita ingin melihat keindahan TWA Tunak secara menyeluruh, walau sebenarnya TWA Tunak ini masih sangat luas untuk dijelajahi. Bukit-bukit kecil yang berada di TWA Tunak membuat seakan-akan tempat ini bukan berada di Lombok.









Thursday, June 18, 2015

Pembiayaan properti : tunai bertahap atau KPR

Setelah survey berbagai hal tentang rumah atau apartmen yang sedang diincar, tentukan kita akan memutuskan untuk membelinya baik itu secara tunai maupun kredit. Berikut saya ingin menjelaskan mengenai pembelian dengan cara kredit karena hampir 60% proses pembelian rumah atau apartemen dilakukan secara kredit.

Untuk kredit, walaupun pihak bank sudah mempunyai program kredit pemilikan rumah atau yang disingkat KPR tapi saat ini beberapa developer atau pengembang menyediakan fasilitas pembiayaan hunian tersebut dengan cara cash/tunai bertahap kepada pembeli dengan gimmick bunga 0%.

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan cash bertahap dan KPR :

Tunai bertahap
Tunai bertahap adalah cara pembayaran yang dilakukan bertahap, biasanya dalam jangka waktu 6 s/d 36 bulan atau tergantung waktu yang disepakati. contoh : harga rumah 200 juta dan akan diangsuran selama 24 bulan dengan bunga 0%, sehingga besar angsuran adalah 200 juta dibagi 24 sehingga sebesar 833.334.

Kelebihan
  • Tetap mendapatkan diskon, walau tidak sebesar tunai keras
  • Tidak repot dengan administrasi karena cicilan atau angsuran langsung diserahkan kepada pihak pengembang bukan bank.
  • Menanggung hutang yang tidak begitu lama dengan bunga cicilan 0%.
  • Tidak terdata di BI Checking.
Kekurangan
  • Nilai angsuran cukup besar karena jangka waktu yang pendek.
  • Apabila bertemu dengan pengembang nakal, potensi resiko hukum jauh lebih besar.

Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
KPR adalah cara pembayaran kredit yang dilakukan dengan melibatkan pihak bank

Kelebihan
  • Tidak perlu modal besar, cukup tanda jadi dan uang muka.
  • Jangka waktu lebih lama 3-25 tahun.
  • Dilengkapi asuransi jiwa dan kebakaran
  • Resiko hukum minim, karena pihak bank akan mengecek seluruh dokumen kepemilikan dan IMB rumah terlebih dahulu.
Kekurangan
  • Harga akan menjadi lebih mahal karena harga rumah akan ditambah bunga bank, biaya provisi dan administrasi.
  • Lebih repot karena harus melengkapi dokumen permohonan kredit.
  • Menimbulkan kewajiban hutang yang cukup lama, apabila wanprestasi akan memperburuk nama baik konsumen karena tercantum akan di BI Checking.

Wednesday, June 3, 2015

Membangun sebuah brand story atau story telling

Tema majalah Marketing kali ini sangat menarik yaitu brand story atau story telling., brand story ini tentunya tidak hanya berlaku untuk sebuah produk tapi untuk diri sendiri dalam membangung personal branding juga cukup pas, mencoba menyimpulkan apa yang telah dibaca di majalah Marketing.

Dengan hadirnya medial social akan menyebabkan brand story atau story telling menjadi bagian komunikasi yang penting untuk membantu mengembangkan sebuah merek, sebuah story telling pun akan menarik bila sebuah story dapat menciptakan emosi, emosi inilah yang nantinya membuat konsumen atau pelanggan menjadi ingat dan memiliki perasaan terkoneksi yang kuat terhadap sebuah merek karena ketika kita membeli sebuah merek tidak hanya membeli produk semata tapi ada pengalaman yang diciptakan dan ada emosi yang muncul saat menggunakan merek tersebut.

Story telling adalah strategi pemasaran baru yang mulai hangat dipergunakan oleh para marketer untuk membangun sebuah merek seperti promosi Line melalui cerita AADC 2

Lalu bagaimana cara mengembangkan brand story atau story telling sebuah merek ?

Pertama sebuah merek yang memiliki sejarah adalah sumber story yang menarik, bisa berupa sejarah bagaimana merek tersebut dibangun atau sejarah mengenai pendirinya, contohnya Sari Ayu dan Mustika Ratu yang mempunyai sejarah pendiri yang kuat.

Kedua, sumber brand story lainnya adalah keunikan dari produk atau layanan, misal teh pucuk yang mempunyai keunikan dimana di dalam ceritanya merek ini mempunyai kebun teh dan hanya memanfaatkan bagian pucuknya saja.

Ketiga, brand story bisa dibangun dari apa yang menjadi visi dan tujuan merek itu ada, seperti perusahaan asuransi yang selalu memberi gambaran tentang betapa pentingnya asuransi jiwa bagi menjaga kesejahteraan masa depan keluarga.

Keempat brand story dapat dibangun denga cerita sekitar solusi yang ingin diberikan kepada konsumen dan pelanggannya, contohnya beberapa kegiatan promosi susu yang memberikan beberapa solusi kepada anak yaitu makan, istirahat dan olahraga yang berimbang agar tumbuh kembangnya bisa maksimal. 

Kelima brand story dapat dibangun melalui event yang spektakuler atau membuat orang kagum, misal menjadi sponsor sebuah acara besar seperti Djarum Indonesia Open., dimana melalui event dan kegiatan promosi tersebut memperlihatkan bahwa djarum cukup memberikan kontribusi bagi perkembangan dunia bulu tangkis Indonesia.

Brand story yang kuat, kreatif, personal dan emosial tentunya akan menciptakan persepsi yang positif dan koneksi yang emosial  sehingga konsumen atau pelanggan tentunya memiliki preferensi yang tinggi terhadap merek tersebut dan akhirnya loyal.