Laman

Monday, September 24, 2012

Manajemen Pemasaran

Tak akan sukses sebuah manajemen pemasaran tanpa mampu membentuk tim pemasaran yang solid dengan memberikan pelatihan sehingga tim pemasaran mendapatkan bekal kemampuan, kualitas kerja yang baik, dan selalu berpikir untuk memenuhi target yang sudah ditetapkan.

Sejarah Manajemen dan Konsep Manajemen Pemasaran

Ilmu pengetahuan mengenai manajemen ini memiliki sejarah. Istilah manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno menagement, yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Akan tetapi, pengertian mengenai kata manajemen ini belum memiliki persetujuan dari masyarakat umum.
Misalnya saja, Mark Parker Follet mengartikan kata manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Maksudnya adalah seorang manajer mempunyai tugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuannya.
Selain itu, Ricky W. Griffin mengartikan manajemen sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasarannyasecara efektif dan efisien.
Maksud dari kata efektif adalah tujuannya dapat tercapai sesuai dengan perencanaan. Sedangkan kata efisien maksudnya adalah tugas yang dikerjakan tersebut dapat dilaksanakan dengan benar, terorganisasi, dan sesuai dengan jadwalnya.
Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran memiliki tujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan konsumen. Selain itu, konsep pemasaran berorientasi pada kebutuhan konsumen. Konsep pemasaran memang berbeda dengan konsep bisnis terdahulu yang berorientasi pada produk dan penjualan. Konsep pemasaran terdiri atas tiga unsur, yaitu sebagai berikut.
  • Berorientasi kepada konsumen. Dalam manajmen pemasaran, Anda harus melihat sasaran penjualan produk Anda itu seperti apa, sehingga Anda perlu mengenal konsumennya terlebih dahulu.
  • Penyusunan kegiatan pemasaran secara terperinci. Apabila Anda sudah menemukan konsumen atau sasaran pemasaran yang tepat, maka Anda tinggal menyusun strategi penjualan produk tersebut. Rincilah kegiatan pemasaran Anda secara terperinci.
  • Kepuasan konsumen. Jika kegiatan penjualan Anda sudah berjalan, maka Anda perlu mengevaluasi manajemen pemasaran produk Anda, seperti kepuasan konsumen terhadap produk yang Anda jual. Jadi, Anda dapat mengetahui kekurangan produk tersebut, sehingga Anda dapat menyusun strategi agar produk Anda tetap laris dipasaran.
Manajemen pemasaran pun tak dapat dipisahkan dari empat faktor utama yang sangat berpengaruh terhadap jalannya suatu manajemen pemasaran. Berikut ini empat faktor yang berpengaruh dalam manajemen pemasaran.

1. Product atau produk dalam manajemen pemasaran

Produk suatu perusahaan terbagi menjadi dua macan, yaitu produk berupa barang (seperti ponsel, motor, dan baju) dan produk yang berbentuk jasa (seperti tabungan, jasa telekomunikasi, atau jasa perawatan tubuh dan spa.
Dalam konsep produk, dikenal produk premium atau produk yang memiliki ciri khas, fitur unik, dam memiliki kelas tersendiri. Oleh karena itu, produk tersebut memiliki harga yang relative mahal. Sementara di sisi lain, ada juga konsep produk “me too”, yaitu produk yang didesain sebagai saingan atau imitator dari produk yang telah dulu ada di pasaran.
Untuk memasarkan sebuah produk, Anda perlu melihat sasaran penjualan produk Anda kepada siapa, di mana, dan kapan. Perlu strategi yang harus Anda lakukan agar produk yang Anda jual laku dipasaran. Meskipun produk yang Anda jual adalah barang imitasi, jika Anda menawarkan produk tersebut kepada konsumen yang tepat, waktu dan tempat yang tepat, maka penjualan produk Anda akan laris manis.

2. Promotion atau promosi dalam manajemen pemasaran

Promosi adalah langkah yang perlu dilakukan untuk memperkenalkan produk dan membujuk calon konsumen agar mengeluarkan uang untuk membeli produk yang ditawarkan. Dalam promosi, dikenal dengan adanya istilah promotion mix atau gabungan program promosi yang tergabung dalam empat elemen kunci, yaitu promosi melaui iklan, promosi publikasi, promosi melalui sales promotion, dan promosi melalui personal selling.
Sebagai seorang konsumen, tentu promosi barang itu sangat mempengaruhinya untuk tertarik membeli sebuah barang. Promosi yang bagus dan menarik dapat menarik perhatian konsumen untuk membelinya. Akan tetapi, promosi juga harus dilakukan pada watu dan tempat yang tepat.
Jiga Anda mempromosikan sebuah jaket di daerah panas dan pada waktu musim panas, itu kurang tepat. Penjualan barang Anda akan rendah atau bahkan tidak ada yang membeli. Untuk itu, promosi suatu produk juga perlu strategi.

3. Place atau tempat dalam manajemen pemasaran

Place atau tempat berarti mengenai tempatr produk yang ditawarkan akan dijual atau dipasarkan. Place menyangkut strategi distribusi yang hendak dilakukan. Ada tiga model distribusi, yakni distribusi eksklusif, distribusi selektif, dan distribusi intensif.
Distribusi eksklusif adalah memasarkan produk barang dan jasa hanya pada outlet yang terbatas agar menjaga prestise dan reputasi produk yang ditawarkan. Contohnya, Kaos Joger yang dijual dan dipasarkan hanya di satu lokasi atau jam tangan Audemar Piaget yang hanya dipasarkan pada outlet-outlet tertentu.
Distribusi selektif adalah rangkaian produk yang hanya dijual atau dipasarkan di outlet modern atau pasar modern dan tidak dijual di pasar-pasar tradisional. Sementara itu, distribusi intensif adalah produk yang dipasarkan atau dijual ke seluruh jenis pasar, baik modern maupun tradisional, dan meliputi seluruh wilayah Indonesia.

4. Pricing atau harga dalam manajemen pemasaran

Pricing adalah strategi yang menyangkut dalam penetapkan harga produk. Seperti telah dijelaskan di atas untuk produk-produk dengan diferensiasi yang kuat, dapat menetapkan harga premium. Contohnya, motor Harley Davidson atau mobil Porsche. Selain itu, ada produk yang dijual dengan strategi low cost, contohnya jasa telepon yang ditawarkan para operator cdma.
Penetapan harga  untuk sebuah produk tentunya mempunyai tujuan. Pada dasarnya, ada empat jenis tujuan penetapan harga. Berikut ini tujuan penetapan harga produk oleh sebuah perusahaan atau penjual.
  • Penetapan harga dilakukan untuk menghasilkan laba yang paling tinggi (maksimisasi laba), sehingga perusahaan atau penjual memilih harga produknya yang dapat menghasilkan laba yang besar.
  • Penetapan harga dilakukan untuk mencapai tingkat volume penjualan yang tinggi di dalam sebuah pangsa pasar.
  • Penetapan harga dilakukan untuk membentuk citra perusahaan, seperti dengan menetapkan harga yang tinggi pada produknya dapat membentuk citra perusahaan yang prestisius.

Peningkatkan Kinerja Manajemen Pemasaran

1. Motivasi

Orang-orang pemasaran yang bermotivasi baik dengan pengalaman yang hebat akan menjadikan sebuah manajemen pemasaran menjadi mesin pendorong kemajuan dan perkembangan perusahaan yang sangat hebat. Bagaimanakah membuat orang-orang pemasaran bersemangat dan termotivasi mencapai target bahkan melebihi target?
Salah satu master motivasi paling fenomenal pada abad ke 19, John H. Patterson yang juga merupakan penemu Nasional Cash Register, berhasil membentuk tim pemasaran elit buat perusahaannya. Apa yang dilakukannya untuk mengubah karakter tim pemasarannya menjadi orang-orang yang berpikiran maju dan menjadi seperti para tentara bangsa Trojan?
Pak Patterson ini meminta para agen pemasarannya untuk terbiasa memakai pakaian bagus mereka. Dia pun tidak sembarangan dalam mendukung tim ini. Bila mereka bertugas ke luar kota, mereka harus menginap di hotel yang paling mewah dan paling mahal di kota tersebut. Mereka pun harus menjaga penampilan fisik dengan cara hidup sehat, makan makanan bergizi dan harus berolah raga dnegan teratur.
Bagaimana pun tim pemasaran harus berpenampilan yang meyakinkan. Bagi Patterson, orang yang mempunyai kesehatan prima akan tampil lebih percaya diri dan dapat membuat orang lain lebih percaya dan yakin pada apa yang dikatakannya.

2. Komisi dan Dukungan Pasangan

Bila tim pemasaran ini berhasil mencapai target atau bahkan melebihi target yang telah ditetapkan, maka mereka akan diundang ke pertemuan khusus untuk para agen pemasaran berprestasi. Komisi yang diberikan berupa emas berharga tertentu.
Tidak berhenti sampai di situ. Demi mendukung tentara Trojannya ini, Patterson juga mentraining para istri tim pemasarananya. Pelatihan yang diberikan kepada para istri ini adalah bagaimana melayani suami dan bagaimana membuat para suami nyaman di rumah sehingga akan bekerja lebih fokus pada target perusahaan.
Para istri diperlihatkan beragam komisi yang bisa didapatkan oleh suami bila suaminya mampu meraih target tertentu. Bagi Patterson, manajemen pemasaran adalah manajemen kehidupan secara keseluruhan sehingga gerak roda manajemen pemasaran ini harus juga selaras dengan gerak roda kehidupan yang lain. Cara ini cukup sukses membuat perusahaan maju.
Kedengarannya mungkin berlebihan, tapi apa yang dilakukan oleh Patterson terhadap tim pemasarannya adalah sesuatu yang bisa dipahami oleh akal. Bahwa untuk meraih kemajuan bersama harus bekerja bersama sehingga target dapat tercapai dengan maksimal.
Patterson sudah memikirkan betapa pentingnya peranan para istri dalam kemajuan yang bisa diraih oleh para suami mereka. Bukankah dibalik laki-laki yang hebat, pasti ada wanita dahsyat yang mendukungnya.

3. Materi

Tim manjemen pemasaran akan hebat kalau mereka tahu target dan apa imbalan yang akan mereka dapatkan bila target tersebut tercapai. Uang adalah sarana penunjang kerja walaupun uang bukan Tuhan yang harus didewa-dewakan.
Tapi kenyataan bahwa uang adalah alat pendukung kegiatan kehidupan termasuk meraih kebahagiaan, maka uang ini menjadi sangat penting. Sebuah sertifikat tanda terima kasih sudah saatnya dilengkapi dengan amplop berisi uang.
Pendapat di atas diutarakan oleh banyak CEO yang telah malang melintang dalam menangani manajemen pemasaran di banyak perusahaan. Bila tidak, maka para agen pemasaran yang sudah berpengalaman akan keluar dari perusahaan dan membentuk perusahaan sendiri. Perlu diingat bahwa tim pemasaran adalah tentara perusahaan yang hebat yang tahu banyak strategi bagaimana memasarkan produk.

Faktor dan Konsep Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mempertahankan, mengembangkan, dan mendapatkan laba untuk kelangsungan perusahaan. Proses pemasaran sudah dimulai sebelum barang-barang diproduksi dan tidak berakhir setelah proses penjualan.
Kegiatan pemasaran perusahaan harus dapat memberikan kepuasan terhadap konsumen jika menginginkan kegiatan usaha suatu perusahaan terus berjalan atau konsumen memiliki pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan.
Menurut Kotler, manajemen perusahaan adalah penganalisisan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan untuk menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.
Suatu perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan salah satu faktor penting untuk mencapai kesuksesan perusahan, akan mengetahui cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini adalah "konsep pemasaran".

Konsep Manajemen Pemasaran

Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran memiliki tujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan konsumen. Selain itu, konsep pemasaran berorientasi pada kebutuhan konsumen. Konsep pemasaran memang berbeda dengan konsep bisnis terdahulu yang berorientasi pada produk dan penjualan. Konsep pemasaran terdiri atas tiga unsur, yaitu sebagai berikut.
Berorientasi kepada konsumen. Dalam manajmen pemasaran, Anda harus melihat sasaran penjualan produk Anda itu seperti apa, sehingga Anda perlu mengenal konsumennya terlebih dahulu.Penyusunan kegiatan pemasaran secara terperinci. Apabila Anda sudah menemukan konsumen atau sasaran pemasaran yang tepat, maka Anda tinggal menyusun strategi penjualan produk tersebut. Rincilah kegiatan pemasaran Anda secara terperinci.Kepuasan konsumen. Jika kegiatan penjualan Anda sudah berjalan, maka Anda perlu mengevaluasi manajemen pemasaran produk Anda, seperti kepuasan konsumen terhadap produk yang Anda jual. Jadi, Anda dapat mengetahui kekurangan produk tersebut, sehingga Anda dapat menyusun strategi agar produk Anda tetap laris dipasaran.Manajemen pemasaran pun tak dapat dipisahkan dari empat faktor utama yang sangat berpengaruh terhadap jalannya suatu manajemen pemasaran. Berikut ini empat faktor yang berpengaruh dalam manajemen pemasaran.

1. Product atau produk dalam manajemen pemasaran

Produk suatu perusahaan terbagi menjadi dua macan, yaitu produk berupa barang (seperti ponsel, motor, dan baju) dan produk yang berbentuk jasa (seperti tabungan, jasa telekomunikasi, atau jasa perawatan tubuh dan spa.
Dalam konsep produk, dikenal produk premium atau produk yang memiliki ciri khas, fitur unik, dam memiliki kelas tersendiri. Oleh karena itu, produk tersebut memiliki harga yang relative mahal. Sementara di sisi lain, ada juga konsep produk “me too”, yaitu produk yang didesain sebagai saingan atau imitator dari produk yang telah dulu ada di pasaran.
Untuk memasarkan sebuah produk, Anda perlu melihat sasaran penjualan produk Anda kepada siapa, di mana, dan kapan. Perlu strategi yang harus Anda lakukan agar produk yang Anda jual laku dipasaran. Meskipun produk yang Anda jual adalah barang imitasi, jika Anda menawarkan produk tersebut kepada konsumen yang tepat, waktu dan tempat yang tepat, maka penjualan produk Anda akan laris manis.

2. Promotion atau promosi dalam manajemen pemasaran

Promosi adalah langkah yang perlu dilakukan untuk memperkenalkan produk dan membujuk calon konsumen agar mengeluarkan uang untuk membeli produk yang ditawarkan. Dalam promosi, dikenal dengan adanya istilah promotion mix atau gabungan program promosi yang tergabung dalam empat elemen kunci, yaitu promosi melaui iklan, promosi publikasi, promosi melalui sales promotion, dan promosi melalui personal selling.
Sebagai seorang konsumen, tentu promosi barang itu sangat mempengaruhinya untuk tertarik membeli sebuah barang. Promosi yang bagus dan menarik dapat menarik perhatian konsumen untuk membelinya. Akan tetapi, promosi juga harus dilakukan pada watu dan tempat yang tepat.
Jiga Anda mempromosikan sebuah jaket di daerah panas dan pada waktu musim panas, itu kurang tepat. Penjualan barang Anda akan rendah atau bahkan tidak ada yang membeli. Untuk itu, promosi suatu produk juga perlu strategi.

3. Place atau tempat dalam manajemen pemasaran

Place atau tempat berarti mengenai tempatr produk yang ditawarkan akan dijual atau dipasarkan. Place menyangkut strategi distribusi yang hendak dilakukan. Ada tiga model distribusi, yakni distribusi eksklusif, distribusi selektif, dan distribusi intensif.
Distribusi eksklusif adalah memasarkan produk barang dan jasa hanya pada outlet yang terbatas agar menjaga prestise dan reputasi produk yang ditawarkan. Contohnya, Kaos Joger yang dijual dan dipasarkan hanya di satu lokasi atau jam tangan Audemar Piaget yang hanya dipasarkan pada outlet-outlet tertentu.
Distribusi selektif adalah rangkaian produk yang hanya dijual atau dipasarkan di outlet modern atau pasar modern dan tidak dijual di pasar-pasar tradisional. Sementara itu, distribusi intensif adalah produk yang dipasarkan atau dijual ke seluruh jenis pasar, baik modern maupun tradisional, dan meliputi seluruh wilayah Indonesia.

4. Pricing atau harga dalam manajemen pemasaran

Pricing adalah strategi yang menyangkut dalam penetapkan harga produk. Seperti telah dijelaskan di atas untuk produk-produk dengan diferensiasi yang kuat, dapat menetapkan harga premium. Contohnya, motor Harley Davidson atau mobil Porsche. Selain itu, ada produk yang dijual dengan strategi low cost, contohnya jasa telepon yang ditawarkan para operator cdma.
Penetapan harga  untuk sebuah produk tentunya mempunyai tujuan. Pada dasarnya, ada empat jenis tujuan penetapan harga. Berikut ini tujuan penetapan harga produk oleh sebuah perusahaan atau penjual.
Penetapan harga dilakukan untuk menghasilkan laba yang paling tinggi (maksimisasi laba), sehingga perusahaan atau penjual memilih harga produknya yang dapat menghasilkan laba yang besar.Penetapan harga dilakukan untuk mencapai tingkat volume penjualan yang tinggi di dalam sebuah pangsa pasar.Penetapan harga dilakukan untuk membentuk citra perusahaan, seperti dengan menetapkan harga yang tinggi pada produknya dapat membentuk citra perusahaan yang prestisius.
Penetapan harga dilakukan untuk mempertahankanhubungan yang stabil antara suatu perusahaan dan harga pemimpin industri (industry leader).

Strategi Harga dalam Manajemen Pemasaran

Sementara itu, ada tiga jenis strategi penetapan harga, yaitu strategi harga berdasarkan biaya, strategi berdasarkan permintaan, dan strategi harga berdasarkan persaingan.
Startegi berdasarkan harga adalah strategi yang menetapkan harga produk di awal produksinya rendah. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pangsa pasar yang besar dan menghalangi para pesaing untuk masuk. Selain itu, strategi ini mempunyai perspektif jangka panjang karena laba jangka pendek dikorbankan. Hal tersebut bertujuan untuk mencapai keunggulan kompetitif yang terus-menerus atau berkelanjutan.
Strategi berdasarkan permintaan adalah strategi sebuah perusahaan atau penjualan yang menetapkan harga berdasarkan pada permintaan pasar. Ketika permintaan pasar meningkat, perusahaan dapat menaikkan harga produknya kemudian memberikan potongan harga atau diskon. Hal tersebut membuat harga produk tersebut tetap stabil dan laba yang diinginkan akan tercapai.
Strategi berdasarkan persaingan adalah strategi sebuah perusahaan menetapkan harga sebuah produk karena banyaknya persaingan. Perusahaan atau penjual dapat menetapkan harga sama dengan strategi permintaan. Harga produk tersebut dinaikkan terlebih dahulu kemudian diberikan potongan harga atau diskon. Laba perusahaan dapat terjaga dengan baik.
Berbicara tentang manajemen pemasaran memang membutuhkan pemikiran yang cerdas karena dibutuhkan strategi dan keahlian untuk mempelajarinya. Seorang pengusaha bisa sukses di dunia pemasaran karena keuletan dan keahliannya dalam mengatur manajemen pemasaran. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat bagi Anda.

No comments:

Post a Comment